Ricky Blog

 Analisis Kebutuhan Aplikasi Pada kesematan kali ini saya akan mendefinisikan mengenai Analisis Kebutuhan Aplikasi atau biasa disebut BRD (Business Requirement Document) untuk sistem pemesanan transportasi. Untuk aplikasi yang saya jadikan sebagai contoh adalah aplikasi bernama Uber. Desfinisi Aplikasi  Uber Technologies Inc. adalah perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, yang menciptakan aplikasi penyedia transportas i yang menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan langsung. Perusahaan ini juga mengatur layanan penjemputan di berbagai kota di seluruh dunia.  Mobil dapat dipesan dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi bergerak khusus—pilihan terakhir juga bisa digunakan untuk melacak lokasi mobil pesanan pengguna. Uber bukanlah layanan taksi. Itu berbeda. Semua pengemudi adalah wiraswasta, tidak ada uang yang harus berpindah tangan karena Uber bisa tanpa uang tunai dan Anda dapat menggunakan aplikasi yang sama

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Elisitasi dalam suatu kasus aplikasi. Untuk aplikasi yang akan saya pakai adalah Aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN merupakan inovasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan calon peserta dan peserta JKN -KIS. Dengan aplikasi Mobile JKN , kegiatan administratif yang biasa dilakukan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa batasan waktu.Tampilan aplikasi dalam bentuk mobile  Sebelum membahan lebih jauh, apa itu elisitasi ? Elisitasi adalah tahap pertama dari rekayasa kebutuhan perangkat lunak . Dalam kegiatan ini, praktisi perangkat lunak bekerja dengan stakeholder dan pengguna akhir sistem untuk mencari tahu tentang nama domain aplikasi , layanan apa yang harus disediakan oleh sistem , kinerja sistem yang diperlukan, kendala perangkat keras, dan sebagainya. Elisitasi dan analisis kebutuhan dapat melibatkan berbagai jenis orang dalam suatu organisasi.    Elistasi dalam Aplika

 Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS)     Film dokumenter Netflix baru, Downfall: The Case Against Boeing , memiliki kaitan dengan luka lama masyarakat Indonesia. Yakni jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX milik Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610. Peristiwa yang terjadi pada 2018 tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat. Memakan korban sebanyak 189 jiwa, ini adalah salah satu insiden paling mematikan dalam industri aviasi Indonesia. Pengertian  MCAS ini sendiri adalah salah satu fitur yang memproteksi pesawat dari manuver yang berbahaya, seperti mengangkat hidung pesawat terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan stall. Fitur ini bekerja secara otomatis, meski pesawat terbang manual (autopilot mati), Flap (sirip tambahan di sayap) tidak menjulur keluar,berbelok terlalu tajam (miring).   Cara Kerja Sistem MCAS akan menurunkan hidung pesawat dengan cara mengatur roda penyesuaian (trim) agar horizontal stabilizer (sayap kecil di ekor pesawat) berputar, m